Pemrosesan kopi semakin tahun semakin bervariasi. Jika dulu hanya ada washed, semi washed, honey dan natural, sekarang sudah ada proses eksperimental seperti anaerob, wine, lactic, dan banyak lagi. Hal ini dikarenakan cuaca bumi yang semakin tidak menentu, sehingga kopi diproses dengan berbagai macam cara agar potensi biji kopi tetap atau bahkan lebih maksimal. Selain itu, proses yang berbeda akan memengaruhi intensitas rasa dan aroma pada kopi tersebut.
Dengan banyaknya proses kopi, apakah semua kopi yang diseduh dengan filter, menggunakan golden ratio 1:15 dan diseduh selama 2:30 menit akan selalu terasa enak? Jawabannya, belum tentu.
Ada banyak hal yang perlu diperhatikan untuk menyeduh segelas kopi, salah satunya adalah proses kopi. Contohnya, apabila kopi diproses natural, biasanya kopi cenderung memiliki tingkat acidity yang rendah, namun rasa dan body lebih ter-highlight. Berbeda dengan proses washed yang direndam dalam air terlebih dahulu, kopi biasanya punya tingkat acidity lebih tinggi, namun body yang tidak terlalu tebal. Sedangkan, eksperimental proses yang sering dipakai saat ini biasanya membuat rasa kopi menjadi lebih funky, atau sesuai dengan keinginan pemroses untuk mendapatkan hasil yang sesuai.
Dengan banyaknya proses kopi dan flavor yang dihasilkan, maka aturan menggunakan pakem belum tentu bisa dipakai di semua jenis kopi, sehingga kita perlu mengulik ulang agar kopi sesuai dengan selera. Contohnya, apabila digiling kasar, biasanya perlu suhu air yang tinggi supaya maksimal, berbeda dengan digiling halus yang tidak perlu waktu lama untuk menyeduh agar rasa tidak menjadi pahit, dan lain sebagainya. Namun, semua contoh ini tergantung dengan kopi yang dibuat, ya.
Uniknya, semua orang punya caranya masing-masing untuk menyeduh. Bahkan, kalaupun kita membuat satu jenis kopi yang sama dengan air, waktu dan cara yang sama sekalipun, rasanya tidak akan sama. Hal ini disebabkan setiap orang punya ritme yang berbeda pula dalam menyeduh kopi. Resep bisa membantu, tetapi yang dihasilkan kemungkinan besar tetap akan berbeda. Pakem dibuat untuk mempermudah, tetapi bisa diulik kembali supaya hasil dari tiap kopinya lebih enak.
Perlu diingat, tidak ada yang salah dalam menyeduh kopi, ya. Apa pun cara menyeduhnya, kopi tetaplah kopi.